Tanggal 23 September 2023

Ketungau Hulu, Kalimantan Barat - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ketungau Hulu, Bapak Johnli Alfath telah menciptakan hubungan yang kuat antara sekolahnya dan masyarakat setempat dengan langkah yang tak biasa. Beliau memilih untuk terlibat langsung dalam aktivitas bercocok tanam, atau yang sering disebut "nugal," di lahan warga.

Mengapa Kepala Sekolah Terjun ke Lahan Pertanian?

Pertanyaan pertama yang mungkin muncul adalah, mengapa seorang kepala sekolah memilih untuk melakukan aktivitas pertanian bersama masyarakat? Bapak Johnli Alfath menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya untuk mendekatkan diri dengan warga Desa Mungguk Entawak dan untuk mengajarkan siswa-siswi nilai-nilai kebersamaan, kerja keras, dan tanggung jawab kepada siswa-siswi SMAN 2 Ketungau Hulu.

"Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi kehidupan kita, kami ingin mengajarkan anak-anak kami bahwa penting untuk tetap terhubung dengan tanah dan lingkungan sekitar," kata Bapak Johnli Alfath "Selain itu, ini adalah cara kami untuk mendukung pertanian lokal dan berkontribusi pada keberlanjutan masyarakat."

Dukungan dari Masyarakat

Inisiatif Bapak Johnli Alfath mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Mungguk Entawak. Banyak warga yang merasa terhormat dan senang melihat kepala sekolah mereka secara aktif terlibat dalam kehidupan desa. Mereka merasa bahwa ini adalah contoh yang baik bagi anak-anak mereka tentang pentingnya bersatu dan mendukung satu sama lain.

Salah satu petani lokal penilik lahan, Ibu Mita, mengatakan, "Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Johnli atas dukungannya. Dia tidak hanya kepala sekolah, tetapi juga teman sekaligus mitra dalam pertanian."

Pelajaran Berharga untuk Siswa

Siswa-siswi SMAN 2 Ketungau Hulu juga mendapatkan pelajaran berharga dari pengalaman ini. Mereka tidak hanya belajar tentang teknik pertanian, tetapi juga nilai-nilai seperti kerja keras, kerja tim, dan rasa hormat terhadap pekerjaan keras petani lokal.

Bapak Johnli Alfath berharap bahwa pengalaman ini akan membantu siswa-siswi di sekolahnya untuk lebih menghargai usaha keras orang tua mereka dan mengembangkan keterlibatan aktif di desanya masing-masing

Mengakhiri Hari dengan Kegembiraan

Pada hari pertama nugal di lahan warga, Bapak Johnli Alfath beserta 42 warga lainnya berhasil menanam berbagai jenis tanaman, termasuk padi, sayuran, dan buah-buahan di lahan ibu Mita. Semua ini diakhiri dengan kebahagiaan dan rasa persatuan di Desa Mungguk Entawak.

Semua yang berpartisipasi berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi tradisi yang berkelanjutan dan bahwa SMAN 2 Ketungau Hulu dapat terus menjadi model sekolah yang mendekatkan diri dengan masyarakatnya.