Sebuah Cerita tentang Keraguan, Keberanian, dan Kembali Pulang

Di desa yang jauh dari pusat kota, terletak sebuah sekolah yang mungkin tak sebernama dengan institusi pendidikan ternama. Namun, bagi para penduduk desa Mungguk entawak, SMAN 2 Ketungau Hulu adalah sebuah harapan, sebuah impian yang membentang sejauh mata memandang. Cerita ini akan membawa kita ke perjalanan perjuangan sekelompok siswa perintis yang memiliki tekad kuat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di desa mereka.

Awal yang Penuh Keraguan

Pada awalnya, para siswa dan siswi desa ini dengan bersemangat mendaftarkan diri mereka di SMAN 2 Ketungau Hulu. Mereka memimpikan pendidikan yang lebih baik, peluang yang lebih luas, dan masa depan yang lebih cerah. Namun, keraguan datang menghampiri mereka. Ada berita bahwa SMAN 2 Ketungau Hulu belum memiliki kepala sekolah yang akan membimbing mereka. Keraguan ini membuat beberapa di antara mereka bimbang dan ragu akan kebenaran sekolah baru ini.

Keraguan mereka sepenuhnya beralasan. Sebuah sekolah tanpa pemimpin adalah seperti kapal tanpa nahkoda. Mereka merasa khawatir tentang masa depan pendidikan mereka. Oleh karena itu, beberapa dari mereka akhirnya memutuskan untuk menarik data pendaftaran mereka dan mendaftarkan diri di SMAN 1 Ketungau Hulu yang sudah mapan.

Perubahan yang Membawa Harapan

Tetapi kehidupan penuh dengan kejutan. Pada tanggal 11 Juli 2023, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat akhirnya menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Kepala SMAN 2 Ketungau Hulu. Hari bersejarah bagi sekolah baru ini adalah tanggal 13 Juli 2023, ketika kepala sekolah yang baru ditunjuk tiba di lokasi SMAN 2 Ketungau Hulu. Dengan adanya seorang pemimpin, harapan pun kembali menyala.

Mendengar berita tentang kepala sekolah yang baru, sebagian dari siswa dan siswi yang sebelumnya telah mendaftar di SMAN 1 Ketungau Hulu mulai merasa yakin lagi. Mereka kembali mendaftarkan diri di SMAN 2 Ketungau Hulu. Ini adalah langkah pertama yang menandai perjalanan mereka sebagai siswa perintis di sekolah yang baru.

Murid Pertama SMAN 2 Ketungau Hulu

Sejarah akan selalu mengingat mereka sebagai murid pertama di SMAN 2 Ketungau Hulu. Mereka adalah para pionir yang berani mengambil risiko dan mempercayai pendidikan di desa mereka. Kini, SMAN 2 Ketungau Hulu memiliki 12 murid pertama, yang terdiri dari 5 orang putra dan 7 orang putri.

Berikut adalah data mereka:


1. ALDO WINETA (Putra)

2. DIO NATALIS (Putra)

3. DEVI  ANGGRAINI (Putri)

4. ELISA (Putri)

5. FLORENSIA EKA RESTI (Putri)

6. HERNITA (Putri)

7. PETRUS (Putra)

8. SHOLIHIN (Putra)

9. SIMON (Putra)

10. NATASHA (Putri)

11. SUSANTI (Putra)

12. VERA (Putri)

Mereka adalah teladan perjuangan, keberanian, dan keteguhan. Kami yakin bahwa mereka akan menjadi bagian penting dalam membentuk masa depan cerah bagi sekolah mereka dan komunitas mereka.

Cerita Ini Masih Berlanjut...

Cerita siswa perintis di SMAN 2 Ketungau Hulu masih akan terus berlanjut. Kami akan selalu mengikuti perjalanan mereka dan berbagi perkembangan mereka. Bersama-sama, kita akan melihat bagaimana harapan dan impian mereka tumbuh dan berkembang di lingkungan pendidikan yang baru ini.

Terima kasih telah membaca kisah ini, dan mari kita berharap yang terbaik untuk para siswa perintis di SMAN 2 Ketungau Hulu. Semoga mereka dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mengikuti impian dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.

ALDO WINETA


DIO NATALIS

DEVI  ANGGRAINI

ELISA

SHOLIHIN




















SIMON