Di suatu sudut pedesaan yang jauh dari hiruk-pikuk kota, ada sekelompok guru SMA Negeri 2 Ketungau Hulu yang sedang berjuang untuk mewujudkan impian mereka. Mereka memiliki tekad kuat untuk menjadi calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), meskipun sarana yang mereka miliki jauh dari memadai.

Situasi mereka cukup mengenaskan: hanya ada satu unit laptop yang harus digunakan oleh semua guru. Mereka terpaksa mengantri untuk mengakses laptop tersebut. Bahkan lebih memprihatinkan lagi, sinyal internet mereka sangat lelet, sehingga untuk menyelesaikan pekerjaan mereka harus bersabar berjam-jam. Namun, semangat mereka tidak pernah padam.

Pendaftaran PPPK dilakukan di rumah orang tua salah satu guru SMA Negeri 2 Ketungau Hulu. Tempat ini menjadi satu-satunya tempat yang memungkinkan mereka untuk mengakses internet, meskipun dengan keterbatasan sarana. Namun, para guru tidak pernah menyerah. Mereka merasa bersyukur karena setidaknya memiliki tempat untuk berjuang menuju cita-cita mereka.

Mereka mengambil langkah pertama dengan membuat akun SscASN dan mendaftar sebagai calon guru PPPK. Semangat juang mereka luar biasa, dan bahkan dengan segala keterbatasan yang mereka hadapi, mereka berhasil

mencapai tahap berkas. Dari 6 orang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang mendaftar, 3 orang guru berhasil lulus berkas, menunjukkan ketekunan dan dedikasi mereka untuk mengubah masa depan pendidikan di daerah mereka.

Namun, tidak semua cerita memiliki akhir yang bahagia. Satu guru tidak dapat melanjutkan pendaftaran karena tidak ada formasi yang sesuai untuknya. Namun, dia tetap tegar dan siap berjuang kembali di waktu yang akan datang. Sementara itu, dua orang Tenaga Kependidikan juga tidak dapat melanjutkan pendaftaran menjadi tenaga administrasi karena kualifikasi akademik yang belum memadai. Mereka tahu bahwa untuk mengubah situasi mereka, mereka harus terus belajar dan meningkatkan kualifikasi mereka.

Kisah guru-guru SMA Negeri 2 Ketungau Hulu ini adalah contoh nyata dari semangat dan tekad yang kuat. Meskipun sarana yang mereka miliki terbatas, mereka tetap memilih untuk tidak menyerah dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Mereka adalah inspirasi bagi kita semua, mengingatkan kita bahwa di tengah kendala dan keterbatasan, kita tetap dapat mencapai apa pun yang kita impikan.

Kita dapat belajar banyak dari semangat guru-guru ini. Mereka mengajarkan kepada kita tentang kekuatan tekad dan tekun, tentang bagaimana kita dapat mengatasi hambatan apapun jika kita memiliki tujuan yang kuat. Semoga cerita mereka menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang, terlepas dari keterbatasan yang mungkin kita hadapi.